PAREPAREINFORMASI.COM - Warga Toraja Utara, dihebohkan oleh penampakan matahari yang dianggap tak biasa, Sabtu (6/3) kemarin. foto : zonakata.com
Matahari yang muncul di langit itu tampak dilingkari cincin. Bahkan cincin itu bentuknya bulat sempurna dan berwarna pelangi.
Warga pun beramai-ramai mengabadikannya lalu mengunggahnya di media sosial. Beberapa jam setelah munculnya matahari cincin itu, langit Toraja Utara berubah menjadi mendung.
Tak berselang lama setelah fenomena alam itu terjadi, sejumlah wilayah di Toraja diguyur hujan yang disertai angin kencang. Tak hanya itu, terdapat beberapa daerah yang diguyur hujan disertai butiran es seperti yang dibagikan oleh akun Instagram @forumtoraja.
Mira salah satu warga Ke'te Kesu' mengaku, saat hujan es itu turun dikiranya lemparan batu yang mengenai atap rumah. Sebab hujan es yang menjatuhi atap rumahnya berbunyi cukup keras.
Mira menambahkan, hujan es itu berlangsung cukup lama. Diperkirakan berlangsung selama 30 menit. Setelah hujan es, hujan lebat pun terjadi yang disertai petir dan guntur.
Untuk diketahui, fenomena hujan es atau hail ini disebabkan adanya awan cumulonimbus (CB). Pada awan ini terdapat tiga macam partikel, yaitu butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Sehingga, hujan lebat yang masih berupa partikel padat baik es atau hail dapat terjadi tergantung dari pembentukan dan pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB).