Dok: Ist |
PAREPAREINFORMASI.COM - PSM Makassar berhasil mengunci gelar juara Liga 1 2022/2023 setelah menaklukkan Madura United pada pekan ke-32.
Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim menekankan tidak akan berseragam klub lain kecuali PSM dan berjanji setia bersama klub asal Sulawesi Selatan itu.
Wiljan Pluim berhasil membawa PSM Makassar membawa gelar juara Liga 1 setelah penantian selama 23 tahun dan tetap akan melanjutkan kariernya bersama Juku Eja.
Dan bahkan dengan nada bercanda, Pluim mengatakan jika ada klub yang menginginkannya bisa bertemu langsung Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa.
"Saya memiliki kontrak, jadi ada klub yang mau membeli saya bisa langsung ke Bos Sadikin dan saya tidak tahu ke depannya," ucapnya, Sabtu (1/4/2023).
Dia juga menegaskan akan bertahan lebih lama lagi bersama klub sepak bola kecintaan masyarakat Sulsel ini hingga kontraknya selesai atau bahkan tidak diperpanjang lagi.
Dia pun membeberkan janji yang dirinya buat dengan sang istri, jika kontraknya habis ia akan kembali ke negara asalnya yakni Belanda.
“Jadi saya berpikir untuk tetap tinggal disini. Dan saya sudah buat perjanjian dengan istri saya,” ungkapnya.
“Jika nantinya kontrak saya habis bersama PSM, saya akan kembali ke Belanda. Jadi jika ada tim yang mau membeli saya mungkin itu Barcelona itu akan jadi masalah,” tegasnya.
Ditanya tentang kemungkinannya hijrah ke tim lain, Pluim menegaskan bahwa ia akan tetap setia bersama PSM Makassar.
“Tidak, saya cuma berpikir untuk tinggal disini bersama PSM Makassar,” pungkasnya.
PSM Makassar akhirnya berhasil mengunci gelar juara kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
Kepastian itu di dapatkan usai berhasil meraih kemenangan telak 3-1 atas Madura United di pekan ke-32.
Yang dimana, pada laga ini Wiljan Pluim menjadi bintang dengan lesatan dua golnya di babak pertama.
Tambahan tiga poin, membuat perolehan 72 poin yang diraih oleh PSM tidak mampu di kejar lagi oleh Persib Bandung.
Penantian masyarakat Sulawesi Selatan untuk melihat tim kebanggan juara akhirnya terbayarkan setelah menunggu selama 23 tahun. (*)