Foto : Dokumentasi/ist |
Meski timnya berhasil meraih skor 2-0 usai menundukkan tim juara musim lalu Bali United, namun pelatih asal Portugal itu tidak puas dengan tim wasit yang tidak menggubris pelanggaran yang dinilai dilakukan oleh tim Bali United kepada anak asuhnya.
"Saya tidak terlalu puas dengan wasit, saya menganggap bahwa banyak pelanggaran-pelanggaran berbahaya yang seharusnya diberi kartu, diberi peringatan atau pelanggaran yang berbahaya harusnya berbuah kartu merah tapi tidak digubris sama sekali," ungkap pelatih berlisensi UEFA Pro itu saat konferensi pers, Jumat (29/7/2022).
Jika hal tersebut dibiarkan kata Tavares, bisa membuat tim asuhannya itu cidera. Ia menyampaikan kepada wasit untuk tidak berbeda dalam mengambil keputusan.
"Kalau misalnya ini dibiarkan, ini bisa membuat pemain cidera. Kalau nanti pemain-pemain saya cidera, saya mau pasang siapa untuk lawan Persija, apakah saya bisa memasang tim wasit melawan Persija ? tentu tidak bukan," sesalnya.
Seperti diketahui, wasit yang memimpin pada laga tersebut ialah Gedion F. Dapaherang, asal DKI Jakarta. Ada total 6 kartu kuning yang dikeluarkan. Masing-masing kartu kuning tersebut dari 3 pemain dari kedua kesebelasan yakni PSM Makassar dan Bali United.
(hm/pi)