ilustrasi aliran sesat, foto : merdeka |
PAREPAREINFORMASI.COM - Pemerintah kota Parepare (Pemkot) melalui bagian kesra mengadakan dialog antar lembaga dan organisasi Islam bersama tokoh agama dan tokoh pendidik di ruang pola setdako Parepare, Selasa, (29/6).
Dialog ini dilakukan guna mengantisipasi ajaran ajaran yang menyimpang atau sesat yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
Walikota Parepare Taufan Pawe, yang membuka dialog tersebut menegaskan kerja-kerja terintegrasi dalam mewaspadai aliran sesat atau menyimpang. Termasuk menugaskan seluruh Kepala SKPD untuk memantau perilaku bawahannya.
"Kepada semua SKPD saya, tolong dimaknai, dihayati dan diimplementasikan. Cermati anak buah kita, jika ada gejala, cepat kita tangkal," katanya.
Ia berharap agar kegiatan itu menjadi momentum dalam memperkuat komitmen menjadikan Parepare kota kondusif dalam nilai-nilai keummatan.
"Kiranya kegiatan ini dapat menjadi momentum dalam memperkuat komitmen menjadikan Parepare kota kondusif dalam nilai-nilai keummatan" imbuhnya.
"Kita berkumpul di sini, kita berkomitmen agar nilai-nilai keumatan di kota kita tetap kondusif," lanjutnya.
Taufan juga mengingatkan, kegiatan zikir bersama yang digelar Pemkot Parepare setiap Kamis malam dapat dimanfaatkan dalam menyelipkan materi-materi dalam menangkal aliran sesat.
"Saya ingin substansi materi dalam zikir bersama yang hadir mewakili Pemerintah kota untuk menekankan materi dalam menangkal aliran sesat. Dinas Pendidikan juga harus membreakdown kepada kepala sekolah, kepala sekolah ke guru-guru agar memproteksi sejak dini. Jangan sampai kita lengah," harapnya.(*)