Dalam sambutannya, Ishaq Iskandar mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian Sulsel yang berhasil masuk sebagai tiga besar provinsi terbaik nasional dalam percepatan penurunan stunting. Ia menilai prestasi ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader Posyandu, hingga dukungan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa komitmen Pemprov Sulsel diperkuat melalui dua program unggulan, yakni Aksi Stop Stunting dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang dinilai berhasil meningkatkan layanan dasar keluarga berisiko, memperluas edukasi gizi, serta mendorong partisipasi ASN dan masyarakat dalam membantu pemenuhan gizi anak.
Lebih jauh, Ishak memaparkan lima arahan strategis untuk memperkuat percepatan penurunan stunting, yaitu penguatan koordinasi lintas sektor hingga tingkat kecamatan dan desa, fokus intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, optimalisasi peran Tim Pendamping Keluarga (TPK), pemanfaatan data valid dan real-time, serta pengaktifan Posyandu sebagai pusat layanan keluarga terintegrasi. Ia juga menegaskan pentingnya pencegahan sejak pra-kehamilan melalui edukasi gizi bagi calon pengantin, pencegahan anemia remaja putri, hingga pemantauan ketat gizi ibu hamil.
Mengakhiri rangkaian pembukaan, Ishak menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta rapat dan berharap seluruh rekomendasi dapat ditindaklanjuti secara optimal di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Kehadiran Wakil Bupati Barru dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kabupaten Barru dalam mendukung target nasional dan provinsi. Pemkab Barru terus menjalankan berbagai intervensi spesifik dan sensitif, antara lain penguatan layanan Posyandu, peningkatan layanan kesehatan bagi ibu hamil, pendampingan keluarga berisiko stunting, serta pemanfaatan data sasaran yang lebih akurat untuk memastikan intervensi tepat sasaran.
Wabup Abustan pada kesempatan terpisah menegaskan bahwa upaya percepatan penurunan stunting hanya dapat berhasil melalui sinergi lintas sektor yang berjalan konsisten.
“Penanganan stunting membutuhkan kolaborasi yang kuat mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan hingga keluarga. Barru berkomitmen memperkuat layanan dasar dan memastikan seluruh program intervensi berjalan efektif sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Barru akan terus melakukan evaluasi berkala agar seluruh langkah daerah selaras dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pusat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Ketua dan Angggota TPPS Kab/kota se Sulsel, dan OPD terkait serta pemateri Dinas Kesehatan Prov Sulsel, BKKBN Sulsel serta dari akademisi.
Hadir mendampingi Wakil Bupati Abustan, Kepala Bappelitbangda, Perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas PMDPPKBPPPA.
