Notification

×

Masjid Terapung Tidak di Pasangi Garis Polisi Pasca Insiden Tewasnya Seorang Pekerja ? Ini Kata Polisi

Jumat, 27 Mei 2022 | 16.09 WIB Last Updated 2022-05-27T08:09:19Z
Foto : Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Hasdin. (foto : tvonenews.com)
PAREPAREINFORMASI.COM -- Pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie yang berada di Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, selain menelan anggaran besar, juga telah menelan nyawa seorang pekerja bernama Randi (24).

Pekerja bernama Randi tewas setelah di rujuk ke RS Labuan Baji, Kota Makassar, di mana sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD Andi Makkasau, usai mengalami kecelakaan kerja terjatuh dari lantai III Masjid Terapung BJ Habibie.

Satuan Reskrim Polres Parepare sampai hari ini terus mengusut insiden tewasnya seorang pekerja proyek Masjid Terapung BJ Habibie, yang merenggut nyawa setelah mengalami kecelakaan kerja saat pengerjaan proyek yang menelan anggaran miliaran tersebut.

Beberapa penyidik telah mendatangi rumah korban, dengan  mengambil keterangan, termasuk keluarga korban untuk kelengkapan dokumen administrasi penyidikan (Mindik).

Hal tersebut diungkap Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Hasdin, saat dikonfrimasi via whatsapp.

"Sampai dengan hari ini, kami hanya mengambil inisiatif penanganan perkaranya. Karena belum ada laporan dari pihak korban. Sehingga kami mengambil langkah membuat laporan polisi model A, untuk pengambilan keterangan dari pihak kontraktor dan pengawas proyek," jelasnya, Jumat (27/5/2022) kepada Parepare Informasi.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan membentuk tim penanganannya.

"Kami tetap rampungkan agar ada kepastian hukumnya," ujar Hasdin.

Saat ditanya, kenapa di tempat kejadian perkara (TKP) tidak dipasangkan garis polisi atau police line dan mengapa  aktivitas pengerjaan masih berlanjut pasca kejadian.

"Police line di TKP untuk olah TKP, namun pada saat diketahui, langsung dilakukan olah TKP dan sudah selesai olah TKP. Sehingga police line untuk tidak rusak, TKP kami anggap sudah selsai," tandas Hasdin.

(hm/pi) 
×
Berita Terbaru Update