Notification

×

Sampai Kapan Vaksin Lindungi Tubuh? Simak Penjelasaan Ahli

Senin, 02 Agustus 2021 | 08.41 WIB Last Updated 2021-08-02T00:41:58Z
Ilustrasi Vaksin
PAREPAREINFORMASI.COM - Pandemi covid-19 telah merenggut banyak nyawa manusia diseluruh Dunia. Sehingga seluruh pemerintahan skala internasional memberikan vaksinisasi kepada warganya yang dipercaya dapat melindungi tubuh dari covid-19.

Sekelompok ilmuwan di Inggris menyebut bahwa perlindungan vaksin terhadap Covid-19 kemungkinan besar akan berkurang seiring berjalannya waktu, sehingga kampanye vaksin disarankan untuk terus berlanjut selama beberapa tahun mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh sebuah dokumen berjudul "Berapa lama vaksin akan terus melindungi dari Covid?" ditulis oleh ahli virus dan ahli epidemiologi terkemuka dari Imperial College London, Universitas Birmingham dan Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris. Melansir Reuters, laman berita London (1/8).

Ilmuwan tersebut mengatakan, kemungkinan besar efektivitas vaksin tetap tinggi untuk penyakit parah. Namun terhadap penyakit ringan dan infeksi, efektivitas vaksin diperkirakan akan menurun seiring berjalannya waktu.

"Sangat mungkin bahwa vaksin ini menginduksi kekebalan terhadap infeksi SARS-CoV-2, dan penyakit yang berpotensi parah, tetapi mungkin pada tingkat yang lebih rendah akan berkurang efektivitasnya seiring berjalannya waktu," menurut ringkasan eksekutif dari dokumen yang dipertimbangkan oleh Kelompok Penasihat Ilmiah Pemerintah untuk Keadaan Darurat (SAGE).

Lanjutnya, ia menyampaikan bahwa perlu adanya kampanye vaksinisasi untuk tahun yang akan datang.

"Oleh karena itu, kemungkinan akan ada kampanye vaksinasi terhadap SARS-CoV-2 selama bertahun-tahun yang akan datang, tetapi saat ini kami tidak tahu berapa frekuensi optimal yang diperlukan untuk vaksinasi ulang untuk melindungi mereka yang rentan dari penyakit Covid," tulis laporan tersebut.

Dalam laporan yang berbeda, para ilmuwan juga mengatakan ada "kemungkinan realistis" bahwa varian baru dapat muncul yang dapat menyebabkan penyakit parah yang lebih luas atau menghindari dampak dari vaksin saat ini. Bila itu terjadi, maka hal ini akan semakin mengurangi efikasi vaksin.

Seperti diketahui, Inggris telah menyetujui penggunaan darurat tiga jenis vaksin yakni AstraZeneca, Pfizer-BioNTech dan Moderna dalam program vaksinasi massal yang dimulai pada Desember 2020.

Di Israel, otoritas berwenang akan mulai menawarkan suntikan ketiga vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 kepada orang berusia di atas 60 tahun. Hal ini menyusul laporan penurunan kemanjuran vaksin terhadap infeksi varian delta, baik dalam gejala ringan maupun berat.
 
Sedangkan di Indonesia kegiatan vaksinasi tahap tiga bagi masyarakat rentan, masyarakat umum lainnya,dan anak usia 12-17 telah berlangsung pada 1 Juli 2021 sesuai Surat Edaran percepatan vakinasi COVID-19 bagi Kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, yang tertuang dalam nomor HK.02.02/I/1727/2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(am/mh)
×
Berita Terbaru Update