Notification

×

Soroti Kebijakan Jam Malam yang Terjadi di Beberapa Kota Indonesia, dr. Tirta: Kurang Efektif, Covid-19 Keluar 24 Jam!

Minggu, 03 Januari 2021 | 19.07 WIB Last Updated 2021-01-03T11:07:36Z

 

Dokter sekaligus relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi. /@dr.tirta/

PAREPAREINFORMASI.COM - Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta kembali menyoroti kebijakan sejumlah daerah yang menerapkan 'jam malam'.


Menurutnya, kebijakan 'jam malam' yang dipercaya bisa menekan angka penularan Covid-19, justru kurang efektif.


Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, dr. Tirta berpendapat jika kerumunan justru lebih sering terjadi saat pagi dan siang hari.


(Screenshot/Instagram @dr.tirta)


"Kerumunan lebh sering terjadi saat pagi siang, ketika aktivitas orng banyak. Fokus utamanya jika penegakan hukum, ya ga efektif kalo malem doank.


"Lucu aja. Kalo ada netizen tny “emng corona keluarnya malam?” Ya saya setuju. Ye kali corona keluar malem," tulis dr. Tirta, seperti dilansir dari pikiranrakyat.com.


Pria yang akrab disapa Cipeng itu menyebut, kebijakan 'jam malam' justru belum bisa sepenuhnya menekan angka kasus Covid-19.


Menurutnya, kebijakan tersebut justru menghambat penanganan kasus Covid-19 itu sendiri, sebab kerumunan memang banyak terjadi di pagi dan siang hari.


"Kalo mau bagus. Ya disiplinkan kerumunan itu pagi siang. Perkantoran. Kalo sasarnya industri fnb, ya ajak asosiasi nya discuss via zoom. Kan bisa," terangnya.


Menurutnya, kebijakan jam malam justru merugikan beberapa tempat selain hiburan malam, seperti rumah makan dan supermarket.


"Masalahnya covid19 keluar tu 24 jam. Bahkan kerumunan terjadi saat pagi siang tu banyak,"tuturnya.


Di akhir unggahannya, ia berharap pendapatnya bisa menjadi masukan dan pemerintah atau petugas terkait tidak menyalahkan rakyat. (Pikiranrakyat.com) 

×
Berita Terbaru Update