Notification

×

Kasatlantas Parepare Pesan ke Pengendara Patuhi 7 Jenis Pelanggaran jadi Sasaran Operasi Zebra 2022

Jumat, 30 September 2022 | 20.07 WIB Last Updated 2022-09-30T12:07:47Z
foto : dok/ist
PAREPAREINFORMASI.COM - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Parepare menyasar sedikitnya 7 jenis pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra yang akan dilaksanakan pada 3 - 16 Oktober 2022, yang secara serentak digelar.


Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muhammad Yusuf menyampaikan kepada seluruh masyarakat Parepare hingga luar Parepare yang hendak melintas untuk melengkapi surat-surat kendaraanya dan mematuhi peraturan yang jadi prioritas dalam Operasi Zebra yang akan digelar pihaknya.


"Untuk target utama pada pelaksanaan operasi nanti, ada 7 jenis prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran yakini, bagi pengendara yang tidak menggunakan helem SNI, melawan arus lalu lintas, melebihi batas kecepatan serta berbalapan di jalan umum," jelasnya, Jumat (30/9/2022).


"Pengendara dibawa umur, berboncengan lebih dari satu penumpang, berkendara dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol dan berkendara menggunakan handphone (tidak konsentrasi," sambungnya.


Mantan Kasat Lantas Polres Wajo ini juga mengemukakan, sasaran prioritas pelanggaran tersebut harus ditertibkan. Pihaknya saat ini gencar melaksanakan kegiatan preemtif, preventif serta respresif yang terukur.


"Dari target utama pada pelaksanaan operasi yang akan kami gelar, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan sasaran 7 prioritas tersebut," ujar Yusuf.


Lebih jauh Yusuf mengatakan, kegiatan preemtif jadi hal yang gencar dilakukan oleh pihaknya diantaranya public address dan penerangan keliling (Penling). 


"Selain itu kami juga gencar memberikan imbauan dan sosialisasi dengan police goes to school maupun polisi sahabat anak. Tujuan dari upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam tertib berlalu lintas, serta menjaga etika dan moral dalam berlalu lintas di jalan umum," tandas mantan Kasat Lantas Soppeng ini.


Kegiatan preventif dan represif kata Yusuf, juga tetap dilaksanakan pihaknya, meskipun bukan menjadi pilihan utama dalam masa operasi yang akan digelar.


(hm/pi)

×
Berita Terbaru Update