Notification

×

Viral Oknum Satpol PP Pukul Wanita Hamil, Bupati Gowa : Saya Tidak Tolerir Tindak Kekerasan

Kamis, 15 Juli 2021 | 18.05 WIB Last Updated 2021-07-15T10:05:08Z
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

PAREPAREINFORMASI.COM - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku geram atas tindakan oknum Satpol PP yang melakukan tindakan kekerasan terhadap pasangan suami istri, pemilik warung kopi (warkop) saat melakukan operasi pengawasan PPKM Mikro, Rabu malam (14/7).


Dengan tegas, Bupati termuda di Sulsel itu mengatakan tidak memberikan toleransi atas tindakan anak buahnya itu.


“SAYA TIDAK MENTOLERIR TINDAK KEKERASAN ,” tulisnya dikutip di akun Instagram miliknya, Kamis (15/7).


Dirinya menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum Satpol PP itu ke kepolisian. Terlebih sudah ada laporan dari korban ke Polres Gowa.


Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan internal melalui Inspektorat terhadap oknum Satpol PP itu.


“Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti,” tegasnya. (msn/fajar)


Berikut pernyataan lengkap Bupati Adnan Purichta Ichsan atas insiden tersebut:


SAYA TIDAK MENTOLERIR TINDAK KEKERASAN


Hari ini saya banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Mohon maaf saya tidak bisa membalas satu persatu.


Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian.


Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian.


Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti.


Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar.


Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama. Terima kasih


(fjr/pi)

×
Berita Terbaru Update